Cara Mencegah Menjadi People Pleaser Agar Hidup Tidak Terbebani

2148856231

Cara Mencegah Menjadi People Pleaser Agar Hidup Tidak Terbebani

Apakah kamu termasuk kelompok orang yang selalu berusaha menyenangkan semua orang, bahkan jika itu berarti mengorbankan keinginan dan kebutuhan diri sendiri? Jika iya, mungkin kamu termasuk dalam kategori people pleaser.

Menjadi people pleaser mungkin terasa seperti cara untuk mendapatkan penerimaan dan kasih sayang dari orang lain. Namun pada akhirnya, sifat ini justru dapat menguras energi dan tak menutup kemungkinan bisa membuatmu merasa tidak bahagia. Kenapa demikian? Yuk simak lebih dalam tentang sifat people pleaser, dampaknya, dan langkah-langkah yang dapat kamu ambil untuk mengatasinya.

1. Apa Itu Sifat People Pleaser?

Orang yang cenderung menjadi people pleaser seringkali memiliki ciri-ciri, seperti sulit mengatakan “tidak”, lebih mengutamakan kebutuhan orang lain daripada diri sendiri, merasa bersalah jika tidak memenuhi harapan orang lain, takut terjadinya konflik, dan sering kali mencari validasi dari orang lain.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi people pleaser, seperti keinginan akan kehadiran dirinya bisa diterima oleh orang lain, pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan seperti diabaikan atau dikucilkan, atau bisa juga karena didikan yang terlalu menekankan kepatuhan dan menghindari konflik juga dapat berkontribusi pada sifat people pleaser.

2. Dampak Menjadi People Pleaser

Menjadi people pleaser dapat membuatmu merasa kelelahan, tertekan, dan kehilangan jati diri. Jika kamu bertahan seperti ini dalam jangka waktu lama, maka bukan tak mungkin itu dapat membuatmu stres, cemas, bahkan depresi. Meskipun niatmu baik, menjadi people pleaser justru membuka kesempatan bagi orang lain mulai memanfaatkan dirimu untuk keuntungan mereka.

Menjadi seorang people pleaser berarti kamu selalu mendengarkan dan selalu berusaha memenuhi kehendak orang lain. Hal ini juga akan membuatmu merasa tidak puas dengan hidup yang kamu jalani, kehilangan rasa percaya diri, bahkan tidak dapat menjadi diri sendiri yang seutuhnya.

3. Cara Mengatasi Sifat People Pleaser

Belajarlah untuk mengenali dan menghargai batasan diri berupa sejauh mana kamu dapat mengikuti saran orang lain adalah langkah pertama untuk mengatasi sifat people pleaser. Kemudian, jangan pernah ragu untuk mengatakan “tidak” terhadap keinginan orang lain yang merugikan dirimu. Ini mungkin sulit pada awalnya, tetapi belajar untuk menolak permintaan orang lain dengan sopan dan tegas sangat penting.

Kepercayaan diri yang kuat akan membuatmu merasa lebih yakin untuk mengatakan “tidak” dan menetapkan batasan. Ubahlah pola pikir yang negatif menjadi positif. Alih-alih fokus pada apa yang orang lain pikirkan, fokuslah pada apa yang kamu butuhkan dan inginkan.

4. Membangun Hubungan yang Sehat

Belajarlah untuk berkomunikasi secara asertif dan terbuka untuk membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain. Keterbukaan komunikasi ini dapat membantumu menyikapi beragam keinginan orang lain secara tepat. Jika merugikan dirimu, maka kamu tidak akan ragu untuk menolak memenuhinya. Ingatkan diri sendiri bahwa kamu berharga dan layak mendapatkan yang terbaik.

Menjadi people pleaser mungkin terasa sulit untuk diubah, tetapi dengan kesabaran dan usaha, kamu pasti bisa melakukannya. Ingatlah, kamu berhak untuk bahagia dan tidak perlu selalu menyenangkan semua orang. 

Menjadi people pleaser mungkin terasa seperti cara untuk mendapatkan penerimaan dan kasih sayang, namun pada akhirnya, sifat ini justru dapat merugikan diri sendiri. Dengan memahami akar penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah yang tepat, kamu dapat mengatasi sifat people pleaser dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri dan orang lain.

Tinggalkan pesan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *