[Webinar] Healing Together: How Ramadan Can Strengthen Family Bonds

Tentang Kelas Ini
Teman MyndfulAct yang berminat mengikuti acara ini, jangan lupa sign-in terlebih dahulu.
Catatan :
- Link ini akan dibuka pada 15 menit sebelum dimulai. Mohon hadir tepat waktu ya teman2
- Jika sudah mendekati waktunya silahkan bisa klik mulai kelas
- Untuk password masuk zoom adalah MYNDFULACT
“Healing Together: How Ramadan Can Strengthen Family Bonds”
Bersama Diwien Hartono
Holistic Health Practicioner
Sabtu, 15 Maret 2025, pukul 15:00 WIB
Puasa dalam Islam seringkali dipahami sebagai sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi sesungguhnya lebih dari itu. Puasa adalah waktu untuk refleksi, introspeksi, dan transformasi spiritual. Melalui puasa, kita diajak untuk menyadari bukan hanya rasa lapar dan haus, tetapi juga keinginan-keinginan terdalam yang sering kita abaikan dalam rutinitas sehari-hari. Ini adalah perjalanan yang mengundang kita untuk lebih sadar terhadap diri sendiri—termasuk pikiran, perasaan, dan respons kita terhadap dunia luar.
Dalam konteks keluarga, puasa bisa menjadi lebih bermakna. Ketika kita menjalani perjalanan ini bersama orang-orang yang kita cintai, kita tidak hanya melatih diri untuk menahan keinginan fisik, tetapi juga untuk lebih memahami dan menerima diri sendiri dan orang lain. Ini adalah kesempatan untuk menyembuhkan diri—self-healing—dengan menciptakan ruang untuk pertumbuhan emosional, penyembuhan batin, dan peningkatan kualitas hubungan.
Di MyndfulAct, kami percaya bahwa mindfulness adalah kunci untuk menjalani perjalanan Ramadhan ini dengan lebih utuh. Saat seseorang hadir sepenuhnya dalam setiap momen ibadah, ia dapat memperhatikan bagaimana tubuh dan pikiran kita merespon godaan, rasa marah, frustrasi, atau bahkan kebiasaan menghakimi diri dan orang lain. Ini adalah kesempatan untuk mengatasi dan mengubah pola pikir negatif, serta untuk lebih sabar dan menerima.
Dalam sesi ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana bulan puasa dapat menjadi kesempatan berlatih mindfulness dan penyembuhan diri yang mendalam—mengajarkan kita untuk menyadari setiap perasaan yang muncul dan menghadapinya dengan kesadaran. Dan bersama keluarga, kita dapat belajar untuk saling mendukung dalam perjalanan spiritual ini, memperdalam hubungan, dan menghadirkan lebih banyak kasih sayang dan pengertian satu sama lain.
Dengan menghubungkan konsep puasa, mindfulness, dan self-healing, kita tidak hanya ingin mengajak audiens untuk memahami makna sejati dari bulan Ramadhan, tetapi juga bagaimana puasa ini dapat membawa mereka lebih dekat dengan dirinya sendiri dan keluarga, serta mengarah pada penyembuhan batin yang membawa kedamaian dalam hidupnya.