Borobudur mengajak manusia nusantara untuk mengembangkan batinnya, menaikkan tingkat kesadarannya, memahami dirinya secara utuh. Itulah yang bisa kita tarik dari kebijaksanaan Borobudur.

Tidak hanya megah dan diakui dunia, Candi Borobudur juga mewariskan nilai-nilai hidup penuh kesadaran yang bisa kita aplikasikan dalam menjalani keseharian kita saat ini. Di kelas ini, Hendrick Tanuwidjaja, penulis buku “The Soul of Borobudur : Filosofi Mandala Cakravartin”, akan mengajak kita memahami makna 10 tingkatan lantai di Candi Borobudur. Ada lebih dari satu pemahaman jika kita menggali makna yang disimbolkan oleh tingkatan di Candi Borobudur, namun di sini kita akan membahas di level yang paling relevan dengan kehidupan kita sehari-hari.

Kelas ini adalah bagian kedua dari dua kelas dan akan membahas tingkatan enam sampai sepuluh. Sebaiknya kamu mengikuti kelas bagian pertama dulu, supaya pemahamanmu lebih utuh. Di kelas bagian pertama kita sudah diajak untuk memahami ketersalingan yang memunculkan sukacita, menumbuhkan kebijaksanaan dan welas asih, serta diajak untuk jujur dengan diri kita sendiri, melihat bahwa segala sesuatu terus berubah. Di kelas bagian kedua ini kita akan diajak untuk melampaui narasi tentang “aku” supaya tidak “stuck” di situ-situ saja. Kita juga akan diajak berlatih menjadi “gunung” yang tidak tergoyahkan, apapun cuacanya. Supaya apapun yang hadir dalam hidup, kita dapat menghadapinya dengan kebijaksanaan, welas asih dan sukacita.