Dalam dunia kerja, kita gak pernah lepas dari hal yang namanya produktivitas kerja. Ngelakuin pekerjaan sesuai dengan job description yang sudah diatur kita lakukan setiap harinya. Tapi, gak jarang kita abai sama efektivitas dalam kita menyelesaikan pekerjaan, gimana kualitas pekerjaan yang sudah kita selesaikan, dan inovasi apa yang bisa kita berikan. Nah, hal itu merupakan beberapa hal yang terdapat di dalam produktivitas kerja. Tentu, produktivitas kerja seseorang juga dapat mengalami peningkatan dan penurunan. Hal itu bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal, gak terkecuali work life balance. Karenanya, penting untuk menerapkan work life balance untuk menopang produktivitas kerja agar menjadi lebih baik. 

Apa itu Produktivitas Kerja?

Menurut Kementerian Ketenagakerjaan, produktivitas kerja adalah rasio antara produk barang atau jasa yang dihasilkan dengan tenaga kerja yang digunakan dalam satu waktu tertentu. Produktivitas kerja dapat diukur berdasarkan sejumlah indikator, seperti jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh setiap tenaga kerja dalam kurun waktu tertentu, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, kualitas pekerjaan yang dihasilkan, hingga nilai tambah yang diberikan dalam produk atau jasa yang dihasilkan, berkaitan dengan inovasi tenaga kerja dan kepuasan pelanggan.

Menurut Sutrisno (2016), produktivitas kerja dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti kemampuan dan profesionalisme tenaga kerja dalam bekerja, tekad tenaga kerja dalam mencapai hasil pekerjaan yang maksimal, semangat kerja untuk menjadi lebih baik dibandingkan waktu sebelumnya, motivasi pengembangan diri tenaga kerja, dan kemauan untuk meningkatkan mutu atau kualitas diri juga efektivitas kerja yang lebih baik. Faktor-faktor tersebut tidak terlepas dari work life balance yang diperoleh tenaga kerja itu sendiri.

Bagaimana Pengaruh Work Life Balance Pada Produktivitas Kerja?

Work life balance berhubungan erat dengan produktivitas kerja seseorang. Itu karena peningkatan produktivitas kerja seseorang juga dipengaruhi oleh work life balance yang diperoleh, meskipun seringkali kita tidak menyadari akan hal tersebut. Coba deh kamu bayangin, kalau kamu bisa menerapkan work life balance, kamu bisa menyeimbangkan antara waktu bekerja dan waktu untuk keperluan pribadimu. Keseimbangan itu akan membuatmu merasakan kebahagiaan, jadi dalam melaksanakan pekerjaan kamu bisa terhindar dari rasa stres yang berlebihan, bisa menerapkan manajemen pekerjaan yang terstruktur berdasarkan skala prioritas jenis pekerjaan yang harus diselesaikan, juga bisa mencetuskan ide-ide yang inovatif. Nah, hal-hal itulah yang dapat meningkatkan produktivitas kerjamu.

Lalu, gimana sih caranya agar kita bisa nerapin work life balance dalam dunia kerja? Kuncinya adalah kita perlu meningkatkan kesadaran diri terhadap pekerjaan itu sendiri. Kita perlu menyadari bahwa melaksanakan pekerjaan itu adalah sebuah kebutuhan, dibandingkan memandang pekerjaan tersebut sebagai sebuah keharusan. Adanya pandangan bahwa melaksanakan pekerjaan sebagai sebuah kebutuhan bisa membuat kita lebih menikmati dan percaya diri dalam melaksanakan pekerjaan tersebut.

Selain itu, dalam melaksanakan pekerjaan kita juga bisa lebih mengutamakan kerja tim dibandingkan rasa persaingan dengan rekan kerja, sehingga komunikasi kita dengan rekan kerja menjadi lebih nyaman dan fleksibel dan dapat menumbuhkan rasa kepedulian satu sama lainnya. Menganggap pekerjaan sebagai sebuah kebutuhan juga akan menjadikan kita tidak sungkan untuk meminta bantuan kepada rekan kerja ketika menghadapi kesulitan saat bekerja, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu tanpa perlu mengambil waktu tambahan yang dapat mengganggu me time kita. Dengan demikian, work life balance dapat tercapai dan kita dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Kehidupan Lebih Baik dengan Produktivitas Kerja Optimal

Produktivitas kerja yang optimal dapat membawa kita pada kehidupan yang lebih baik. Meningkatnya produktivitas kerja akan menjadi nilai positif bagi kita dan tentu manajemen tempat kita bekerja bisa memberikan apresiasi terhadap hal tersebut.

Menjadi lebih penting ketika kita juga memandang bahwa peningkatan produktivitas kerja mencerminkan adanya peningkatan nilai dan kualitas diri kita sendiri. Rasa puas dan bangga ketika kita mampu menyelesaikan pekerjaan bahkan berhasil meningkatkan produktivitas kerja menjadi nilai yang tidak bisa tergantikan oleh uang semata. Tapi, nilai tersebut akan melekat pada diri kita dan menjadi tolok ukur keberhasilan ketika kita ingin meraih kesuksesan yang lebih tinggi lagi. Karena itulah produktivitas kerja dapat menjadikan kualitas kehidupan kita menjadi lebih baik.