Bekerja Saat Era Digital, Masih Pentingkah Mempertimbangkan Work Life Balance?

2151187856

Bekerja Saat Era Digital, Masih Pentingkah Mempertimbangkan Work Life Balance?

Kamu ngerasain gak sih kebiasaan bekerja yang terus mengalami perubahan dari masa ke masa? Dari sebelumnya pekerjaan cuma bisa dilakukan di kantor saja, memasuki era digital kamu bisa melakukan pekerjaan di mana saja dan kapan saja. Proses digitalisasi yang terus berkembang pesat membuat kehidupan kita semakin terhubung erat dengan teknologi. Meskipun teknologi bisa memudahkan kita dalam melakukan banyak hal termasuk dalam melakukan pekerjaan, tapi gak jarang kita juga merasa sulit untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Karena itu, penting bagi kita untuk tetap sadar menerapkan work life balance pada era digital, biar hidup kita lebih seimbang, kondisi mental dan fisik dapat terjaga dengan baik, dan kita juga bisa memaksimalkan produktivitas.

Tantangan Work Life Balance pada Era Digital

Ketika atasanmu bilang “Okay, kalian bisa melakukan pekerjaan kalian dari manapun, gak perlu lagi datang ke kantor”, apa yang kamu rasakan? Senang kegirangan, mungkin itu yang kamu rasakan karena berpikir bekerja dari mana saja akan membuatmu leluasa tanpa tekanan dari atasan atau lingkungan kerja. Tanpa kamu sadari, tantangan work life balance pada era digital menjadi semakin kompleks karena kita terhubung dengan teknologi secara terus-menerus dan sering kali sulit untuk menentukan batas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Kita cenderung selalu terhubung dengan perangkat digital seperti smartphone, laptop, dan tablet, sehingga sulit untuk benar-benar membebaskan diri dari pekerjaan. Teknologi membuat kita dapat bekerja dari mana saja dan kapan saja, yang dapat mengaburkan batas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Hal itu akan buat kita selalu ngerasa on duty dan sulit untuk mengatur dan menetapkan batasan waktu antara bekerja dan me time.

Selain itu, bekerja dari mana saja bukan berarti bisa menghilangkan tekanan. Pada era digital, kita sering merasa terdorong untuk tetap produktif setiap saat, terutama dengan adanya tekanan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat. Tanpa kamu sadari, hal ini bisa buat pola kerjamu berubah. Saat ini banyak pekerjaan yang dapat dilakukan dari jarak jauh, dan kita mendapatkan kelonggaran atas fleksibilitas tersebut, namun kelonggaran itu juga punya dampak negatif yang mengakibatkan pola kerja kita menjadi tidak menentu, apalagi kalau kamu tidak punya kesadaran diri untuk disiplin dan komitm terhadap jam kerja yang sudah diatur.

Lalu, Gimana Caranya Menerapkan Work Life Balance pada Era Digital?

Meskipun era digital membawa sejumlah tantangan untuk kita mencapai work life balance, namun ada beberapa cara yang bisa membantu kita mencapai keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. 

  • Pertama, tentu kamu perlu menetapkan batas yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Ini bakal jadi pondasi untuk menerapkan work life balance pada era digital. Jangan sia-siakan pondasi yang sudah kamu buat, Kuatkan pondasi itu dengan kesadaran untuk berkomitmen dan disiplin. Kamu harus sadar kalau jam kerja adalah untuk bekerja dan jam after office adalah waktu untuk diri dan pikiranmu istirahat, sehingga tenagamu bisa pulih dan pikiranmu menjadi lebih rileks.
  • Selain beristrahat, kamu harus menggunakan jam after office untuk melakukan beberapa aktivitas yang dapat menjaga kebugaran fisik dan kondisi mentalmu, seperti berolahraga, sekedar jalan-jalan, maupun ngobrol dan bercanda bersama keluarga kesayanganmu. Ingat ya, kamu harus punya kesadaran bahwa itu adalah kebutuhanmu, sehingga kamu merasa senang untuk melakukannya. Kamu juga perlu menyadari bahwa beristirahat bukan untuk bermalas-malasan, tapi untuk beraktivitas yang berdampak positif untuk dirimu sendiri.
  • Pada sisi lain, kita juga perlu menjalin komunikasi yang baik dengan atasan maupun rekan kerja, meskipun bekerja dari mana saja. Jangan ragu untuk berkomunikasi ketika kita menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan. Komunikasi yang baik dapat menghindari kita dari stres yang berlebihan dan dapat membantu kita untuk menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu.
  • Terakhir, kita harus mengingat dan menyadari bahwa work life balance bukan tentang kuantitas, namun kualitas. Karena itu, buat kualitas waktu untuk diri sendiri, juga bersama keluarga maupun teman dekatmu menjadi lebih baik dengan membebaskan pikiran dari segala pekerjaan saat jam kerja telah berakhir dan lebih fokus pada kegiatan yang menyenangkan penuh kebersamaan dan refreshing.

Manfaat Work Life Balance dalam Era Digital

Menerapkan work life balance dalam era digital memiliki banyak manfaat, baik untuk kesejahteraan pribadi maupun produktivitas kerja. Work life balance dapat membantu mengurangi stres, kelelahan, dan risiko burnout, serta meningkatkan kondisi fisik dan mental. Selain itu, dengan memiliki waktu untuk istirahat dan relaksasi yang cukup, kita akan menjadi lebih segar dan bugar saat bekerja, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas saat bekerja.

Gak kalah penting, dengan memberi prioritas waktu untuk diri sendiri, kita dapat memperkuat hubungan interpersonal dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Jadi, menerapkan work life balance pada era digital yang terus berkembang menjadi hal penting untuk dirimu. Meskipun tantangan dalam mencapainya mungkin kompleks, namun dengan cara yang tepat serta komitmen dan kesadaran yang kuat, kita dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Tinggalkan pesan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *