Perlukah Punya Tujuan Hidup?

Perlukah Punya Tujuan Hidup?

Perlukah Punya Tujuan Hidup?

“Apa sih tujuan hidup kamu?”

 

Kalau kamu ditanya begini jawaban kamu apa? Mungkin kamu adalah dia yang langsung bisa jawab dengan optimis. Mungkin juga kamu adalah tipe yang enggak terlalu peduli sama tujuan hidup dan menjalani hidup apa adanya, begitu saja. Enggak punya target apa-apa, yang penting tetap menghidupi keseharian sebaik-baiknya. Atau..malah kamu tipe orang yang kalau ditanya tujuan hidup pasti akan jawab pengen hidup bahagia? Jadi, sebenernya penting atau enggak sih punya tujuan hidup?

 

Yang akan kamu baca dari artikel ini:

  • Memahami arti tujuan hidup dengan menumbuhkan kesadaran

 

Daftar isi:

  • Arti tujuan hidup
  • Sebesar apa tujuan hidup seharusnya?

 

Tujuan hidup…penting enggak penting

Banyak dari kita yang memaknai tujuan hidup dengan meniru orang lain. Banyak dari kita yang menentukannya berdasarkan apa yang dikatakan oleh orang lain atau berdasarkan apa yang kita lihat. Misalnya ketika kita melihat teman yang terlihat bahagia karena kaya raya, kita pun ingin seperti itu: kaya raya untuk bahagia. Salah, enggak? Tentu enggak salah. Kita punya hak untuk menentukan tujuan hidup masing-masing sesuai yang diinginkan asalkan motivasi dan praktiknya enggak merugikan orang lain dan diri sendiri. Masalahnya, banyak orang yang sudah menentukan satu tujuan hidup lalu jadi kelewat ambisius dan akhirnya terobsesi sampai-sampai menghalalkan segala cara. Inilah yang harus disadari bahwa punya tujuan hidup yang dimiliki jangan sampai membuat kita jadi seseorang yang obsesif hingga akhirnya merugikan.

 

Sebaliknya, ada juga orang-orang yang sebenarnya mungkin enggak terlalu memikirkan tujuan hidup. Tapi karena semua orang seolah punya satu tujuan hidup yang besar lalu mereka berusaha mencari-cari tujuan hidup hanya untuk merasa normal. Padahal enggak punya tujuan hidup yang luar biasa, menjalani sehari-hari apa adanya juga enggak ada salahnya. 

 

Sebesar apa seharusnya tujuan hidup kita?

Tujuan hidup pada dasarnya bisa jadi motivasi kita menjalani hidup. Tapi, banyak orang mengartikan bahwa tujuan hidup itu harus selalu besar, sesuatu yang dapat mengubah dunia. Padahal, tujuan hidup bisa jadi sangat sederhana. Sesederhana bisa bangun pagi dengan kondisi tubuh dan pikiran yang segar bugar. Ketika kita merancang tujuan hidup yang luar biasa untuk mencapai kebahagiaan utama, kita sering lupa untuk mencapai tujuan-tujuan kecil yang ada di sini, kini, untuk mencapai kebahagiaan di sini, kini. Alangkah baiknya jika kita bisa punya gambaran tujuan hidup yang besar tapi juga tetap fokus dengan tujuan kecil yang sedang kita lakukan sekarang. Dengan begini, kita sebenarnya bisa lebih menghargai usaha kita di perjalanan menuju ke sana. Tercapai atau tidaknya tujuan akhir, paling tidak kita sudah mencapai tujuan-tujuan kecil setiap harinya yang menunjukkan upaya optimal dalam menghidupi hari ini. 

 

Mindfulness mendekatkan diri dengan tujuan hidup

Sejatinya, hidup berkesadaran (mindfulness) bisa membantu kita memahami tujuan hidup yang sebenarnya. Melatih kesadaran diri membuat kita mengenali apa tujuan hidup kita, serta menguji motivasi yang dimiliki untuk mencapai tujuan tersebut, tujuan yang benar-benar kita inginkan dan butuhkan. 

 

Setelah membaca ini, mungkin sekarang adalah saat yang tepat untuk merevisi tujuan hidupmu. Yuk, coba rumuskan sekarang dengan cara yang mindful:

  1. #StopAndBreathe berikan waktu sejenak untuk kamu merefleksikan tujuan hidup, atur napas agar oksigen dalam otak dapat mengalir dengan baik sehingga pikiranmu bisa lebih jernih.
  2. Sadari apa yang kamu pikirkan ketika mempertanyakan apa tujuan akhir hidupmu. Bayangan apa yang muncul saat kamu ingin membayangkan tujuan akhirmu. Cobalah untuk jujur dengan diri sendiri tentang apa yang benar-benar kamu butuhkan dan inginkan. Apakah semua tentang karier, atau keluarga, atau hal lainnya?
  3. Tuliskan tujuan-tujuanmu itu, alasannya, dan bagaimana kamu mencapainya. Ingatlah bahwa tujuan-tujuan ini mungkin saja berubah 1 minggu lagi, 1 bulan lagi, 1 tahun lagi. Jadi, kamu bisa meninjau kembali tujuanmu secara berkala dan merevisi kembali. Dengan begini, kamu bisa memberikan ruang pada diri sendiri supaya enggak jadi pribadi yang obsesif. 
  4. Kalau ternyata enggak bisa membayangkan tujuan akhir gimana? Enggak masalah. Kamu bisa memikirkan dan menuliskan saja tujuan kecilmu hari ini. Apa yang ingin kamu capai hari ini? 

Tinggalkan pesan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *