Kata mindfulness sudah bukan sesuatu yang asing untuk didengar di keseharian kita, terutama di media sosial seperti Instagram. Selain MyndfulAct, rasanya ada puluhan hingga ratusan akun Instagram yang membicarakan soal mindfulness. Enggak heran pemahaman tentang mindfulness pun bisa jadi beraneka ragam.

Apa makna mindfulness dari praktisi?

“Mindfulness adalah kesadaran yang muncul, saat kita mengarahkan perhatian pada suatu pengalaman di momen saat ini, dengan apa adanya.” -Jon Kabat-Zinn

“Mindfulness adalah kemampuan kita untuk menyadari apa yang sedang terjadi pada diri dan sekeliling kita.”-Thich Nhat Hanh

Sementara itu, menurut Adjie Santosoputro, mindfulness dapat diartikan sebagai wawas diri. Merujuk pada KBBI, kata wawas sendiri artinya adalah melihat, memeriksa, atau mengoreksi diri sendiri secara jujur. Kalau disimpulkan secara sederhana, mindfulness adalah situasi kita wawas diri untuk meninjau dan mengamati apa yang terjadi di sekitar saat ini. Mindfulness menjadi penting untuk dilatih agar kita dapat menghindari kecerobohan kecil hingga besar karena kita mindless atau tidak memikirkan secara seksama apa yang sedang terjadi atau mungkin terjadi akibat terjadinya satu kejadian.

Apa kata MyndfulAct?

Kami di MyndfulAct percaya bahwa mindfulness merupakan kondisi kita menyadari apa yang terjadi di sini, kini, dengan tujuan untuk melatih otot pikiran agar tidak terjebak kebiasan mental yang reaktif serta untuk benar-benar mengalami dan menikmati hidup momen demi momen dengan lebih ringan, tanpa dibebani berbagai hal dari masa lalu atau masa depan. Kami pun percaya dengan berlatih hidup berkesadaran (mindfulness), kita bisa merespon segala kejadian dalam keseharian dengan tindakan yang lebih konstruktif, terutama untuk kejadian yang paling menantang dan menguras emosi serta pikiran.

Kenapa harus berlatih hidup berkesadaran?

Konsep hidup berkesadaran (mindfulness) semakin sering disebarkan karena manfaatnya semakin dirasakan banyak orang dari beragam latar belakang. Bahkan studi dan penelitian tentang mindfulness juga semakin bertebaran. Ini berarti konsep hidup berkesadaran semakin diterima masyarakat dan dianggap berguna untuk menjadi solusi atas permasalahan hidup.

• Hidup berkesadaran membantu meningkatkan kinerja otak yang sehat. Studi dari UCLA menemukan bahwa praktik-praktik mindfulness bisa meningkatkan keterhubungan sel-sel dalam otak yang bisa buat seseorang lebih fokus dan tidak mudah terdistraksi. Sementara penelitian dari Massachusetts General Hospital menmukan adanya hubungan antara mindfulness dengan kekuatan ingatan, regulasi emosi, dan pembentukan perspektif.
• Hidup berkesadaran membantu pengendalian emosi. Berbagai penelitian menemukan bahwa praktik mindfulness dapat membantu kita untuk mengurangi stres, meningkatkan self-compassion, meningkatkan toleransi dan membantu kita mengolola emosi positif dan negatif.
• Hidup berkesadaran meningkatkan kesehatan fisik. Berdasarkan data yang dipublikasi oleh Medical College of Wisconsin dan Maharishi University hidup berkesadaran bisa mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Begitu juga Massachusetts General Hospital yang menyatakan mindfulness bisa membantu kita memperkuat sistem imun dan daya tahan terhadap stres.

Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa belajar dan berlatih hidup berkesadaran dapat meningkatkan kualitas hidup kita di berbagai aspek kehidupan.

Kalau tertarik buat belajar dan berlatih, harus mulai dari mana?

Kalau ingat pepatah “Banyak jalan menuju Roma”, begitu juga dengan berlatih hidup berkesadaran. Banyak pintu yang bisa mengantarkan kita ke dalam gaya hidup mindful. Sebagian orang mulai kenal mindfulness dari praktik yoga atau meditasi. Ada pula yang tertarik pada ilmu psikologi yang ternyata berkaitan erat juga dengan konsep mindfulness. Tapi dari semua pintu-pintu itu, MyndfulAct menyarankan untuk mulai dari latihan bernapas.

Banyak yang tidak tahu bahwa dengan napas, kita bisa mengakses dan mengoptimalkan kemampuan tubuh untuk tetap tenang dan relaks. Dengan menyadari dan memperhatikan napas, kita belajar mengikhlaskan yang telah berlalu serta menerima apa yang akan datang. Tanpa biaya apapun, bernapas jadi latihan mindfulness yang pertama dan utama!

Hanya saja, untuk mulai latihan bernapas kita tidak bisa asal tarik dan buang napas. Kita perlu benar-benar menyadari dan memerhatikan setiap tarikan dan hembusannya sambil merasakan perubahannya.

Mantra #StopAnd
Saat berlatih hidup berkesadaran, MyndfulAct juga percaya mantra #StopAnd.. yaitu latihan berhenti sejenak supaya pikiran bisa lebih tenang dan tidak reaktif sehingga bisa berpikir lebih jernih. Dengan pikiran yang jernih semua akan terlihat lebih jelas dan pada porsinya, bahkan bisa membantu kita supaya enggak gampang baper. Saat kejelasan itu muncul, kita pun bisa perlahan menyadari bahwa hidup atau situasi yang sedang dihadapi saat ini sebenarnya enggak sedramatis yang kita pikirkan.

Eggak berhenti di sana, setelah memberikan jeda, kita pun harus melakukan sesuatu yang berasal dari manifestasi waktu jeda itu. Tentu saja semuanya tidak instan. Tidak mungkin hanya satu kali melakukan jeda kemudian kita langsung bisa bertindak konstruktif dan jadi makhluk paling bijak. Lagi-lagi, mantra #StopAnd harus dilatih berkali-kali. Bahkan bisa dibilang tiada berakhir. Tapi, percayalah dari hari ke hari kita bisa menghasilkan buah-buah pikiran yang mengarahkan pada perilaku dan respon yang lebih bijak saat dipertemukan dengan berbagai situasi.

Yuk mulai latihan #StopAndBreathe (durasi kurang lebih 2-3 menit)

1. Duduk yang nyaman, biarkan tubuh relaks tanpa tekanan, tulang belakang dalam posisi tegak tapi relaks.
2. Bernapas lewat hidung seperti biasa, dan sebaiknya gunakan napas perut. Sadari dan perhatikan napas masuk dan napas keluar di sekitar area hidung.
3. Kalau perhatian kita pada napas terdistraksi oleh hal lain, enggak usah bingung atau kesal. Sadari saja lalu segera kembali ke napas masuk dan keluar.