Mindfulness: Menemukan Diri untuk Meraih Kemerdekaan Sejati

Menemukan diri, meraih kemerdekaan sejati

Mindfulness: Menemukan Diri untuk Meraih Kemerdekaan Sejati

Di tengah semaraknya perayaan hari kemerdekaan Indonesia, pernah enggak sih terpikir dalam benakmu tentang kemerdekaan diri kita sendiri?

Hiruk-pikuk kehidupan modern yang penuh tekanan terkadang memang membuat kita luput untuk mengetahui secara pasti mengenai hakikat kemerdekaan diri. Padahal, menjadi diri yang merdeka itu penting untuk kita wujudkan, sebab hal ini bukan hanya tentang diri kita sendiri, tetapi juga tentang memahami orang lain melalui proses penerimaan. Dengan begitu, kita akan merasa bahagia dan lega karena bisa terbebas dari segala tuntutan dan bentuk penghakiman. Semua itu bisa terjadi asalkan kita bisa selalu melibatkan kesadaran di dalam setiap prosesnya.  

Hal yang akan kamu baca dari artikel ini:

  • Memahami makna kemerdekaan diri yang sejati tanpa perlu memaksakan kendali.
  • Menyelami diri dengan penuh kesadaran untuk mencapai kemerdekaan diri.

Daftar Isi:

  • Mengapa kita perlu melibatkan kesadaran dalam memerdekakan diri sendiri?
  • Diri yang merdeka itu seperti apa sih?
  • Berbagai cara mindful untuk meraih kemerdekaan diri yang sejati.

Mengapa kita perlu melibatkan kesadaran dalam memerdekakan diri sendiri?

Hidup di dunia yang penuh distraksi membuat sebagian manusia merasa tidak memiliki kendali atas dirinya sendiri. Hal tersebut bisa menjadi semakin runyam ketika seseorang dipertemukan oleh lingkungan yang enggan memberikan mereka ruang kebebasan dalam mengekspresikan pikiran dan perasaan. Bahkan, enggak jarang ada orang yang rela melakukan suatu hal lantaran harus memenuhi permintaan dan tuntutan. 

Kondisi seperti ini memang kerap kita temui di sekitar kita atau bahkan di dalam diri sendiri. Yup, faktanya beberapa manusia memang tidak menyadari kalau dirinya sedang terbelenggu dan dijajah oleh banyak hal. Untuk itu, penting bagi seseorang menciptakan kemerdekaan bagi dirinya lewat proses memahami diri dengan penuh kesadaran. 

Melibatkan kesadaran dalam proses memerdekakan diri akan membantu kita untuk lebih mudah menerima segala hal yang di dalam diri tanpa melibatkan penghakiman. Ketika kita mampu menerima diri kita, secara otomatis kita akan mampu memahami orang-orang di sekitar kita dengan lebih baik sehingga hubungan kita dengan dunia akan menjadi lebih kaya dan berarti. Dengan begitu, kita bisa meraih bahagia untuk diri kita sendiri dan orang-orang di sekeliling kita tanpa prasyarat seperti sebelumnya.

Lantas seperti apa sih diri yang sudah merdeka?

Diri yang merdeka adalah mereka yang berhasil membongkar lilitan belenggu di dalam nalurinya. Diri yang merdeka adalah mereka yang berhasil mendobrak segala penghalang bagi pertumbuhan diri dan kepribadiannya.

Diri yang merdeka adalah mereka yang dapat dengan bebas menentukan pilihan untuk kelangsungan hidupnya. Diri yang merdeka adalah mereka yang dapat mencipta bahagia tanpa menggantungkan nasib pada hal-hal di sekelilingnya.

Untuk itu, seseorang yang telah memerdekakan dirinya pasti memiliki kesadaran diri yang tinggi, sehingga mereka mampu melihat diri mereka dari sudut pandang yang objektif dengan tidak menganggap hal-hal yang di luar kendali dan tidak sesuai ekspektasinya sebagai sebuah masalah. Oleh karena itu, mereka tidak mudah dipengaruhi oleh pandangan orang lain atau tekanan sosial, melainkan kokoh dengan integritas diri yang dimilikinya tanpa menjadikan perbedaan sebagai sebuah persengketaan.

Sebetulnya, kemerdekaan sejati dapat diraih saat kita telah berhasil menghargai kondisi kita saat ini. Maksudnya, kita enggak perlu masuk terlalu dalam ke sebuah penyesalan terhadap hal-hal yang pernah kita lakukan. Kita cukup untuk menerima diri kita apa adanya tanpa keragu-raguan, sehingga apapun distraksi yang menghampirinya enggak lantas membuat kita merasa tidak berarti.

Lalu, bagaimana cara meraih kemerdekaan diri yang sejati dengan mindful?

Ingatlah bahwa memerdekakan diri adalah sebuah proses. Jadi, enggak ada cara instan untuk mencapainya. Namun, sebetulnya kita enggak perlu bingung untuk mencapai kemerdekaan yang sejati. Sebab, pada dasarnya semua itu bisa dimulai dari diri sendiri, yaitu dengan melibatkan kesadaran pada setiap fase kehidupan.

Kamu bisa mempraktikkan cara-cara mindful di bawah ini untuk mendapatkan kemerdekaan yang sejati bagi dirimu:

  • Pertama-tama, kenali dan pahami dirimu terlebih dahulu. Kamu bisa menghadirkan ruang hening untuk lebih fokus mendalami dirimu. Ruang ini bisa kamu ciptakan dengan mengambil jeda sejenak dari segala rutinitas dan kesibukanmu. Dengan memahami dirimu, kamu bisa mengetahui hal-hal yang kamu butuhkan dan inginkan. Dengan begitu, kamu enggak perlu memusingkan perkataan dan penilaian orang lain yang dapat mengganggu proses perkembanganmu. Selain itu, memahami diri juga bisa membuat kamu lebih terbuka terhadap hal-hal lain di luar kendalimu, termasuk orang-orang di sekitarmu,
  • Setelah kamu mengenal berbagai aspek di dalam dirimu, hal yang harus kamu lakukan adalah proses “penerimaan”. Terima bahwa nyatanya kamu juga manusia yang punya kelemahan dan kesalahan. Terima kalau segala emosi yang sedang kamu hadapi adalah hal yang harus kamu nikmati tanpa perlu menghadirkan justifikasi. Saat proses ini berlangsung, kamu mungkin akan menemukan banyak ketidaknyamanan. Namun, pahami bahwa seluruh ketidaknyamanan itu adalah pintu untuk menggapai kemerdekaan.
  • Jika kamu sudah bisa menerima kehadiran dirimu dengan utuh, yakinkan dirimu bahwa kamu adalah sosok istimewa yang patut diapresiasi walaupun tidak sempurna dan tidak punya segalanya. Dengan begitu, kamu akan merasa berharga dan berhak untuk menentukan segala hal yang berkaitan dengan dirimu. Kamu juga akan mengistimewakan dirimu dan enggan membuat dirimu kecewa, untuk itu kamu akan melakukan segala hal yang berkaitan dengan kata hatimu. Namun, hal ini bukan berarti bisa membuatmu melakukan berbagai cara yang dapat merugikan pihak lain, ya.

Memerdekakan diri memang sebuah perjalanan enggak ada ujungnya, tetapi hasilnya akan sangat bermakna. Dengan melibatkan kesadaran dalam proses memerdekakan diri sendiri, kita akan bisa merasa lega dan terbuka untuk memahami orang lain dengan lebih dalam. Namun, jika saat ini kamu belum bisa memerdekakan dirimu, enggak apa-apa kok. Kamu enggak perlu memaksakan kendali untuk berlari sekencang mungkin agar mendapatkan kemerdekaan tersebut. Kamu cukup berjalan perlahan dengan penuh kesadaran agar bisa lebih mengenali dirimu dan menemui hal-hal yang dapat membantumu menemukan kemerdekaan yang sejati. 

Comments (2)

  1. Diah Darmayanti

    Selamat pagi kakak salam kenal.
    Saya Diah, Ibu Rumah Tangga yang sedang belajar untuk mencintai diri.
    Banyak distraksi yang saya hadapi, perbandingan, dll.
    Suami yang sangat amat peduli terhadap kesehatan mental saya. Saya masih saja merasa lemah dan tak berdaya akibat lingkungan yang tak mendukung.
    Hidup penuh kepura puraan setiap bertemu lingkungan rumah yang tak ramah dan bersahaja. Harus selalu berbuat baik dan tak boleh salah. Kalau salah nanti kamu di anggap tak baik dan tak mampu.
    Setelah membaca artikel ini saya merasa sedikit terketuk hati untuk berjuang mencintai diri.
    Saya sangat merindukan tawa lepas landas yang bahagia dengan penuh suka cita.
    Terima kasih kak.

    1. Logo-150

      Hai Kak Diah, maaf kami baru merespon. Terima kasih atas komentarnya. Kami temani dalam proses bertumbuh ya 🙏🏼

Tinggalkan pesan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *