Menilik Harmoni Interaksi dalam Film Buya Hamka Vol. 1

cover artikel

Menilik Harmoni Interaksi dalam Film Buya Hamka Vol. 1

Menilik Harmoni Interaksi dalam Film Buya Hamka Vol. 1

Oleh: (Putri Soonia Zasdessia)

Masih ingat enggak sama film Buya Hamka Vol. 1 yang tampil di layar lebar beberapa waktu lalu? Yup, film bergenre romance tersebut ternyata enggak hanya menampilkan perjalanan cinta dan kisah romansa semata, loh. Kalau kita telisik lebih dalam lagi, sebetulnya film tersebut mengajarkan kita tentang pentingnya rasa sadar diri dalam setiap relasi yang kita bangun.

 

Yang akan kamu baca dari artikel ini:

  • Pentingnya menghadirkan nilai-nilai mindfulness untuk membentuk harmoni interaksi dalam keluarga
  • Nilai-nilai harmoni interaksi di dalam film Buya Hamka Vol.1

Daftar Isi:

  • Definisi harmoni interaksi
  • Sinopsis film Buya Hamka
  • Hal-hal yang dapat membangun harmoni interaksi dalam film Buya Hamka Vol. 1

 

Sebagai seorang makhluk sosial, kita pasti dihadapi dengan beragam interaksi dan komunikasi oleh orang-orang yang kita temui sehari-hari, baik dalam lingkungan kerja, masyarakat sekitar, dan juga keluarga. Untuk itu, penting banget bagi kita buat paham mengenai cara berinteraksi yang harmonis dengan orang-orang yang kita temui.

 

Tapi, apa sih harmoni interaksi itu?

Harmoni interaksi adalah sebuah kondisi ketika seseorang berusaha untuk menciptakan interaksi yang seimbang sehingga seluruh interaksi berjalan dua arah. Dengan melakukan interaksi yang harmonis, secara otomatis kita akan menciptakan relasi yang positif karena hal-hal yang disampaikan berlangsung secara efektif dengan saling menghargai perasaan satu sama lain.

Namun, harmoni interaksi ternyata tidak hanya mencakup kecocokan eksternal saja loh, melainkan juga mencerminkan keseimbangan internal dalam sebuah hubungan, misalnya seperti hubungan suami dan istri. Dengan menerapkan harmoni interaksi, sepasang suami istri dapat menyadari saling membangun kepercayaan dan memahami perasaan serta kebutuhan masing-masing. Nah, harmoni interaksi dalam hubungan suami istri ini ternyata terekam jelas dalam film Buya Hamka Vol. 1.

 

Sinopsis film Buya Hamka Vol. 1

Film yang ditayangkan pada April 2023 dan diperankan oleh Vino G. Bastian (Hamka) dan Laudya Cynthia Bella (Siti Raham) ini sukses meromantisasi kisah seorang ulama sekaligus sastrawan Indonesia yang hidup di era sebelum kemerdekaan, yaitu Buya Hamka. Dalam film tersebut, Hamka ditampilkan sebagai sosok ulama yang berkharisma dan disegani oleh masyarakat karena kepiawaian serta kebijaksanaannya dalam memimpin sebuah redaksi majalah. Namun, di balik sosok karismatik tersebut, tokoh Hamka ternyata memiliki sisi yang sangat romantis sebagai seorang suami dan ayah. 

Dalam kehidupan rumah tangganya, Hamka sangat mengutamakan perasaan pasangannya dengan selalu berkata lemah lembut saat berinteraksi dengan istrinya. Keharmonisan interaksi tersebut membuat suasana keluarga Hamka dan Siti Rahmah dikelilingi kenyamanan, kebahagiaan, kesetiaan, dan juga kepercayaan.

 

Lalu, apa aja sih harmoni interaksi yang ada di dalam film Buya Hamka Vol.1?

Nah, berikut ini adalah beberapa poin dari harmoni interaksi yang ada di film Buya Hamka Vol.1:

 

  1. Bertutur kata lembut dan manis

Kesadaran berkomunikasi dengan pemilihan kata-kata manis dan lembut adalah hal baik yang disadari oleh Buya Hamka dan Siti Raham pada film tersebut. Keduanya benar-benar mengungkapkan  perasaan dan pemikirannya dengan mindful, yaitu dengan tidak bercampur emosi dan menyadari hal-hal yang ingin disampaikan.

  1. Mengungkapkan apresiasi dan berterima kasih

Di beberapa adegan, kedua tokoh suami istri tersebut selalu menyertakan apresiasi terhadap sesama, sesederhana seperti saat Hamka mengucapkan terima kasih kepada  Siti Raham yang membuatkan  kopi untuknya saat ia sedang mengetik romannya.Walaupun terlihat sederhana, kata terima kasih ternyata bentuk dari tindakan mindful dalam berinteraksi. Sebab, itu mengartikan bahwa kita menyadari secara utuh tentang hal-hal yang telah diusahakan oleh orang lain untuk kita.

  1. Menyadari dan mengakui kesalahan dengan kata “maaf”

Pengakuan serta ungkapan maaf sejatinya dapat membuat pasangan merasa lega dan lebih dihargai. Hal ini disadari oleh tokoh Hamka ketika meminta maaf kepada Siti Raham saat tidak dapat pulang ke rumah saat anaknya meninggal dunia. Hal tersebut menunjukkan bagaimana tokoh Hamka menyadari bahwa apa yang ia lakukan melukai hati istrinya di tengah keadaan luka. Namun, kesadaran Hamka terhadap kesalahannya melalui permintaan maaf ternyata menjadi penyejuk bagi istrinya yang juga berupaya memahami kondisinya setelah Hamka mengutarakan kondisi yang sebenarnya ia alami.

  1. Menjaga kepercayaan

Kepercayaan adalah suatu hal yang sangat berharga dalam sebuah hubungan. Untuk itu, sudah seharusnya dijaga dengan amat baik agar menghindari adanya keretakan di dalamnya. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga rasa percaya pasangan melalui kesetiaan.Hal ini tentu saja selalu diupayakan oleh Hamka yang menolak halus tawaran dan kesempatan menikah untuk kedua kalinya.

  1. Saling menguatkan

Dunia luar mungkin memiliki banyak hal  yang sulit dihadapi dengan berbagai tantangan beratnya. Namun, harmoni interaksi yang terjalin di dalam sebuah hubungan suami istri atau keluarga tentu dapat menciptakan ruang pulang bagi siapapun yang merasa lelah di luar sana. Seperti halnya sosok Hamka yang selalu ingin pulang kepada istrinya dan mengadukan segala kerisauannya di dunia luar dengan komunikasi dan interaksi yang rutin mereka lakukan bersama empati dan penuh kasih.

 

Penulis: Putri Soonia Zasdessia/Ig: @sooniazas (Ibu dari dua putra yang tertarik pada bidang kesehatan mental sekaligus Co-Founder, Writer & Editor Sehati Ibu Mothers Support Group 2018-2022)

Comments (1)

  1. maya

    masyaa allah

Tinggalkan pesan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *