Membangun Relasi Di Lingkungan Kantor

Membangun Relasi Di Lingkungan Kerja

Membangun Relasi Di Lingkungan Kantor

Siapa di antara kamu yang sering bingung gimana caranya membangun relasi di lingkungan kantor? Atau kamu yang sering mempertanyakan perlu nggak sih berteman sama kolega? Kalau memang ingin berteman saja atau kalau cuma mau menjaga relasi secara profesional, gimana caranya? 

 

Yang akan kamu baca dari artikel ini:

  • Memutuskan untuk berteman lebih dekat atau menjaga relasi secara profesional membutuhkan berbagai pertimbangan. Mengetahui pro dan kontra berteman dengan kolega, dan cara untuk berelasi dengan mindful bisa membantu pengambilan keputusan.
  • Berbagai cara mindful untuk bisa lebih akrab dan menghindari perselisihan dengan kolega, terutama di lingkungan kerja baru.

 

Daftar Isi:

  • Perlu nggak sih berteman dengan kolega?
  • Cara mindful untuk bisa get along di lingkungan kantor
    • Menerapkan prinsip beginner’s mind
    • Meminta bantuan dan bertanya seputar pekerjaan
    • Memberikan apresiasi

Cari waktu untuk bisa kenal lebih dekat

  • Berikan batasan pada pertanyaan yang diajukan
  • Kiat (mindful) menghindari cekcok dengan teman kantor
    • Tumbuhkan kesadaran pada diri bahwa perselisihan mungkin aja terjadi
    • Komunikasi adalah kunci
    • Semua masalah pasti ada solusinya
    • Buat batasan antara relasi profesional dan pribadi
    • Hindari budaya bergosip

 

Perlu atau tidak berteman dengan kolega?

Pada dasarnya berteman dengan kolega atau nggak semua itu keputusan masing-masing. Asal…kita sadar bahwa berteman dengan kolega itu ada pro dan kontra-nya. Kalau udah menyadari, kita jadi bisa menentukan mana kolega yang mungkin cocok berteman di luar lingkungan kantor dan mana yang nggak untuk berteman atau menjaga hubungan profesional saja. Nah, berikut ini adalah beberapa poin pro dan kontra yang bisa jadi pertimbangan kamu sebelum memutuskan:

 

Pro berteman sama kolega

  1. Menciptakan lingkungan kantor yang lebih nyaman
  2. Bisa menambah motivasi pergi ke kantor
  3. Meningkatkan produktivitas kerja
  4. Bisa punya support system kalau ada masalah di kantor

 

Kontra berteman sama kolega

  1. Bisa bikin kita jadi subyektif karena alasan pertemanan
  2. Kalau sampai ada masalah bisa buat suasana kantor nggak nyaman dan buat kerja jadi nggak produktif
  3. Bisa buat kita sulit membatasi antara kehidupan pribadi dan profesional

 

Sebelum memutuskan berteman atau nggak, kamu baiknya…

  • Kenali betul diri sendiri apakah kamu orang yang bisa memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan. Jadi, sekalipun orang lain yang ternyata nggak bisa memisahkan antara urusan pribadi atau profesional kamu bisa tetap santai dan tahu cara menghadapinya.
  • Sadari bahwa kamu nggak harus berteman dekat dengan semua orang, walaupun menjaga hubungan baik itu perlu. Apalagi hubungan baik dengan kolega yang mungkin akan berinteraksi denganmu setiap hari. 
  • Melatih diri untuk bisa berkesadaran (mindful) dalam berteman. Kenapa? Karena kamu bisa lebih mudah menyadari bagaimana memberikan respon yang lebih bijak kalau memang ada masalah saat sudah berteman.

 

Cara mindful untuk bisa get along di lingkungan kantor

Walaupun kamu sudah punya pengalaman pindah kantor berkali-kali, bukan berarti kamu nggak perlu beradaptasi seperti waktu pertama kali bekerja. Sebaliknya, dengan mencoba beradaptasi seperti waktu pertama kali bekerja, kamu bisa belajar lebih banyak untuk membangun relasi yang lebih baik. Jadi, menerapkan prinsip beginner’s mind atau pola pikir “pemula” penting banget supaya kamu bisa melihat segala sesuatu seolah kamu belum pernah melakukannya. Hal ini bisa buat kamu nggak buru-buru memberikan penilaian atau penghakiman terhadap teman-teman kolega baru yang bisa buat kamu berasumsi atau berpikir berlebihan.

 

Setelah menerapkan prinsip beginner’s mind, langkah berikutnya adalah meminta bantuan (walaupun kamu sebenarnya enggak terlalu butuh) dan bertanya seputar pekerjaan. Dengan melakukan Ini, kamu bisa dilihat sebagai orang yang terbuka dan mau bekerja sama. 

 

Memberikan apresiasi juga nggak kalah penting, sesederhana bilang “terima kasih” setelah memberikan bantuan, memuji penampilan teman kantor atau prestasinya pada kesempatan-kesempatan tertentu bisa jadi pintu untuk membangun relasi. Kemudian, cari waktu untuk bisa kenal lebih dekat dengan teman-teman kantor seperti pada saat makan siang, atau saat coffee break. Pada kesempatan ini, barulah ajukan pertanyaan yang lebih personal tapi enggak sensitif seperti lulusan universitas mana, udah berapa lama kerja di kantor ini, dan lain-lain.

 

Hal penting lain yang kamu harus sadari adalah bahwa orang yang terlalu banyak ingin tahu bisa membuat orang lain nggak nyaman. Jadi, dalam masa “pendekatan” dengan kolega baru coba berikan batasan pada pertanyaan yang kamu ajukan. Hindari ajukan pertanyaan yang sensitif atau terlalu pribadi seperti soal hubungan asmara atau situasi keluarga. Terkadang bertanya “Sudah menikah atau sudah punya anak atau belum?” juga bisa jadi pertanyaan yang sensitif. 

 

Kiat (mindful) menghindari cekcok dengan teman kantor

  • Tumbuhkan kesadaran pada diri bahwa perselisihan mungkin aja terjadi. Jadi kalau memang terjadi, kamu bisa menghadapi dan menyikapi potensi terjadinya cekcok lebih mindful. Fokus pada solusi, bukan pada masalah. 
  • Komunikasi adalah kunci

Seperti jenis hubungan lain, entah itu asmara, pertemanan, atau keluarga, komunikasi adalah kunci hubungan yang sehat. Nah, begitu juga untuk berelasi di kantor. Sadarilah bahwa argumen pasti akan ada, tapi nggak perlu bikin kamu meluapkan emosi, apalagi sampai cekcok.Kalau muncul argumentasi yang terlihat bakal menimbulkan konflik, coba berikan jeda pada diri sendiri. Atur napas dan pikirkan kembali apa yang akan disampaikan. 

  • Ingatlah semua masalah pasti ada solusinya. Kadang kita bisa lupa untuk mencari solusi dan hanya fokus pada masalah saja. Dengan melatih kesadaran diri, kamu sebenarnya bisa lebih mudah mendapatkan clarity alias pikiran yang jernih untuk cari solusi. Jadi, masalah yang muncul enggak berlarut-larut sampai buat kamu berselisih sama temen kantor.
  • Buat batasan antara relasi profesional dan pribadi

Suasana kantor yang enggak nyaman karena masalah perselisihan sama temen kantor bisa ganggu kesehatan mental. Penting banget buat kasih batasan antara relasi profesional dan pribadi. Berteman dekat dengan kolegasah-sah saja, tapi coba jalin komunikasi untuk sama-sama berkompromi supaya bisa memisahkan kapan harus jadi kolega kapan harus jadi teman.

  • Hindari budaya bergosip

Terbawa suasana untuk bergosip memang sering terjadi. Tapi, bukan berarti nggak bisa dihindari. Kalau memang “terjebak” di antara mereka yang sedang bergosip, cukup disadari, diamati, tanpa perlu ikutan komentar supaya enggak terjebak di dalam pusaran gosip.

Tinggalkan pesan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *