Belajar Mindfulness dari Sumpah Pemuda

cover-artikel-sumpah-pemuda

Belajar Mindfulness dari Sumpah Pemuda

Belajar Mindfulness dari Sumpah Pemuda

Mungkin kita udah enggak asing lagi sama peristiwa Sumpah Pemuda yang selalu kita peringati setiap tahunnya di tanggal 28 Oktober. Peristiwa tersebut merupakan peristiwa bersejarah yang cukup fenomenal di Indonesia. Kenapa? Karena dalam peristiwa itu, seluruh organisasi pemuda di Indonesia yang terhimpun dalam  Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) bertekad memberikan sumpah setianya kepada negara. Bukan hanya itu, di balik sakralnya Sumpah Pemuda, setiap ikrar yang ada di dalamnya ternyata menyelipkan aspek mindfulness, loh!

Hal yang akan kamu baca dari artikel ini:

  • Pentingnya kehadiran pemuda bagi perjalanan bangsa Indonesia
  • Nilai mindfulness dari naskah Sumpah Pemuda

Daftar isi:

  • Mengapa Sumpah Pemuda dicetuskan?
  • Seberapa penting kehadiran pemuda bagi masa depan bangsa?
  • Berbagai nilai mindfulness yang dapat dipelajari dari naskah Sumpah Pemuda

Kenapa ya para pemuda harus melangsungkan sumpah?

Sebetulnya, kata “sumpah” yang tertera dalam peristiwa bersejarah itu merujuk pada tekad besar para pemuda untuk memperjuangkan bangsa. Soalnya, kolonialisme dan imperialisme saat itu sangat memungkinkan untuk memecah belah bangsa Indonesia. Selain itu, dampak dari keduanya juga sangat bisa membuat para pemuda menyerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia. 

Hal-hal tersebut ternyata disadari oleh para pemuda Indonesia. Untuk itu, dengan kesadaran diri yang mereka miliki, para pemuda bertekad untuk keluar dari belenggu penjajahan. Kesadaran individu tersebut akhirnya berkembang menjadi kesadaran kolektif yang melintasi berbagai kelompok etnis dan budaya di Indonesia. Hingga akhirnya para pemuda bersatu dan mengadakan sebuah kongres yang dinamakan Kongres Pemuda. Dalam kongres tersebutlah ikrar Sumpah pemuda diucapkan dengan tujuan utama agar mereka tidak goyah dan bisa bekerja sama dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Lalu, seberapa penting peran pemuda bagi bangsa Indonesia?

Pernah enggak sih terlintas di pikiranmu kenapa sih hanya ada istilah Sumpah Pemuda di negeri ini? Padahal, kalau kita berbicara tentang keutuhan bangsa, harusnya enggak cuma golongan muda yang berikrar untuk bersatu melawan penjajah melainkan golongan tua juga, bukan?

Hmm, jadi gini, sebetulnya golongan tua itu juga pernah kok melakukan ikrar untuk menjaga keutuhan bangsa. Selain itu, kemerdekaan Indonesia juga tentunya tidak terlepas dari peran golongan lainnya. Tapi, karena yang akan melanjutkan perjalanan bangsa ini adalah pemuda, maka peran pemuda sangat dibutuhkan. Sebab, mereka adalah generasi yang akan mengambil alih peran kepemimpinan di berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Selain itu, pemikiran yang segar, kreatif, dan inovatif membuat para pemuda cenderung tidak terpaku pada satu cara dan dapat membawa kebaruan ide sehingga bisa mengatasi tantangan zaman.

Bahkan, bisa dibilang kalau pemuda adalah emas bagi kemajuan sebuah bangsa. Yup, seperti wacana “Generasi Emas” yang sedang digaungkan pemerintah Indonesia saat ini.

Jadi, enggak heran kalau sejak dulu, Indonesia sangat mengagungkan dan mendorong para pemuda. Untuk itu, sudah sewajarnya makna dari Sumpah Pemuda bisa menjadi pedoman bagi para pemuda Indonesia saat ini. Sebab,  isi dari Sumpah Pemuda ternyata memiliki nilai-nilai kesadaran yang bisa bikin kita jadi lebih mindful dalam memajukan bangsa.

Memang apa aja sih nilai mindfulness dari naskah Sumpah Pemuda?

  1. Kata “Satu” yang melambangkan makna “Utuh”

Sadar enggak sih kalau setiap bait dari naskah Sumpah Pemuda itu selalu mencantumkan kata “satu”? 

“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.”

“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.”

“Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Nah, sebetulnya kalau ditelisik lebih dalam, kata “satu” tersebut bisa menjadi hal yang menyadarkan kita untuk enggak terlena sama ego kita sendiri. Soalnya, walaupun satu itu memiliki arti tunggal, tapi maknanya ternyata mewakili lambang dari pluralisme, yaitu tentang bagaimana satu sosok bisa membawa wacana pemersatu dengan terbuka terhadap segala hal yang berbeda dari dirinya. Dengan begitu, para pemuda bisa lebih meredam keinginan individualnya dengan belajar untuk menghormati pendapat orang lain, sehingga mereka dapat mempelajari hal-hal baru dari pemuda lainnya yang bisa bikin Indonesia tetap utuh.

  1. Memahami sejarah sebagai penuntun arah

Sumpah Pemuda ternyata enggak cuma bicara tentang sejarah, melainkan sebuah petunjuk arah dalam merajut masa depan bangsa. Iya, dengan belajar dari peristiwa masa lalu, kita bisa belajar untuk lebih sadar dan peka terhadap arus perubahan yang pasti akan kita lewatkan. 

  1. Menghindari pecah belah lewat bahasa

Di bait ketiga Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia menjadi fokus utama di dalamnya. Sebab, bahasa menjadi salah satu hal penting yang bisa menciptakan persatuan. Tapi, itu bukan berarti hanya sebatas menggunakan bahasa Indonesia saja, melainkan cara dan tempat penggunaannya. Maksudnya, kita harus berhati-hati saat berbudi bahasa. Soalnya, enggak jarang kita menemukan perpecahan yang bermula dari penggunaan bahasa karena jauh dari rasa kesadaran saat menggunakannya. Jadi, kesadaran yang penuh sangat dibutuhkan saat menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan seseorang.

Tinggalkan pesan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *